Blogger templates

Selasa, 22 Maret 2016

Aku, Kamu dan Bintang

Lihat, bintang-bintang itu mengingatkan ku padamu. Entahlah, apa yang membuatku mengingatmu ketika memandang langit malam . Mungkin hanya karena sebatas rindu. Berbeda dengan mu. Bintang- bintang itu selalu ada. Aku tau mereka tak bisa selalu menghiasi langit malam tapi aku juga tau kalo mereka selalu disana. Aku tau kamu selalu ada, kamu masih disana, dan akan tetap disana tapi aku tak yakin kamu akan tetap menjadi yang selalu ada untukku.

Boleh aku sedikit bernostalgia ? Yaa, tentang aku dan kamu . Sebut saja kita di Masa lalu. Aku teringat akan 3 tahun lalu. Waktu itu diantara Kita ada dia. Kita dan
dia masih menjadi 3 sekawan. Dan waktu itu juga dari mulut ke mulut cerita ku dan dia mulai menyebar. Memang cerita itu benar adanya. Tapi, dimana kamu waktu itu? Membiarkan ku pergi dan sibuk sendiri bersama dia. Saat aku sibuk menutupi semuanya untuk menjaga perasaan mu. Kamu menganggap semuanya baik-baik saja? Tidakkah kamu sadari cerita ku dan dia ada karena mu? Karenamu juga cerita ku dan dia terus berlanjut.

Waktu itu kamu datang, menarikku menjauh dari tengah keramaian . Meminta penjelasan atas cerita ku dan dia. Tapi aku masih ragu untuk menjelaskan kebenaran. Karna, aku masih sibuk menyelami maksud tersirat mu menanyakan tentang hubunganku.

“Kamu suka kan sama dia” –tanya mu begitu menekan-

“nggak.. kenapa? -jawabku sekenanya-

“nggak mungkin, kamu temenan ama dia udah lama, cewek sama cowok kalo temenan lama pasti salah satu punya perasaan?-jawabmu-

Aku lihat matamu, aku perhatikan mata indah mu. Baru kali itu kamu datang dan mendekat. Sejak pertama aku mengagumi mu.

Ketika aku mulai ingin mengungkapkan kejujuran hati kamu membuat semua nya jelas. Belum sempat aku mengungkapkan yang sebenarnya kamu sudah lebih dulu memberi ku ucapan selamat. Ah, menyebalkan. Hampir saja aku salah mengartikan mu waktu itu. Aku kira pertanyaan itu punya maksud tersendiri. Tapi ternyata itu hanya harapanku.

Sejak saat itu aku mulai menghapus rasa . Menerima dia dan terus mencoba menghapusmu. Sampai aku terbiasa bersamanya. Tapi semuanya tak berjalan lama. Ketika akhirnya cerita ku dan dia berakhir. Aku sadar. Ada tidaknya dia tidak terlalu berpengaruh Karena aku tak bisa benar- benar menghapusmu.

KEMBALI KE HARI INI.

Bahkan sampai sekarang, aku belum bisa benar- benar menghapusmu. Kamu sadar? So far away, Kamu tetap orang pertama yang aku cari ketika aku dihadapkan sama problematika hidup. Entahlah, kenapa aku masih saja terus mencarimu padahal aku sadar, sekarang kamu lebih sering mengabaikanku. Aku sadar, kamu bosan mendengarkanku. Dan mungkin aku cukup membuat mu merasa terganggu. Tapi, itu semua ngga bisa membuatku berhenti begitu saja. 6 tahun itu bukan waktu yang sebentar. Butuh waktu untuk menghapus rasa .

Aku sudah berhenti (yaa walaupun tidak benar-benar berhenti) mengharapkanmu lebih. Atas nama perteman aku hanya ingin kamu seperti bintang, yang nggak selalu terlihat tapi selalu ada.

JANGAN PERNAH PERGI YA… MAU KAMU CUMA NGANGGEP AKU TEMAN DOANG, JANGAN PERNAH PERGI. AKU SELALU BUTUH KAMU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selasa, 22 Maret 2016

Aku, Kamu dan Bintang

Diposting oleh Unknown di 21.28.00

Lihat, bintang-bintang itu mengingatkan ku padamu. Entahlah, apa yang membuatku mengingatmu ketika memandang langit malam . Mungkin hanya karena sebatas rindu. Berbeda dengan mu. Bintang- bintang itu selalu ada. Aku tau mereka tak bisa selalu menghiasi langit malam tapi aku juga tau kalo mereka selalu disana. Aku tau kamu selalu ada, kamu masih disana, dan akan tetap disana tapi aku tak yakin kamu akan tetap menjadi yang selalu ada untukku.

Boleh aku sedikit bernostalgia ? Yaa, tentang aku dan kamu . Sebut saja kita di Masa lalu. Aku teringat akan 3 tahun lalu. Waktu itu diantara Kita ada dia. Kita dan
dia masih menjadi 3 sekawan. Dan waktu itu juga dari mulut ke mulut cerita ku dan dia mulai menyebar. Memang cerita itu benar adanya. Tapi, dimana kamu waktu itu? Membiarkan ku pergi dan sibuk sendiri bersama dia. Saat aku sibuk menutupi semuanya untuk menjaga perasaan mu. Kamu menganggap semuanya baik-baik saja? Tidakkah kamu sadari cerita ku dan dia ada karena mu? Karenamu juga cerita ku dan dia terus berlanjut.

Waktu itu kamu datang, menarikku menjauh dari tengah keramaian . Meminta penjelasan atas cerita ku dan dia. Tapi aku masih ragu untuk menjelaskan kebenaran. Karna, aku masih sibuk menyelami maksud tersirat mu menanyakan tentang hubunganku.

“Kamu suka kan sama dia” –tanya mu begitu menekan-

“nggak.. kenapa? -jawabku sekenanya-

“nggak mungkin, kamu temenan ama dia udah lama, cewek sama cowok kalo temenan lama pasti salah satu punya perasaan?-jawabmu-

Aku lihat matamu, aku perhatikan mata indah mu. Baru kali itu kamu datang dan mendekat. Sejak pertama aku mengagumi mu.

Ketika aku mulai ingin mengungkapkan kejujuran hati kamu membuat semua nya jelas. Belum sempat aku mengungkapkan yang sebenarnya kamu sudah lebih dulu memberi ku ucapan selamat. Ah, menyebalkan. Hampir saja aku salah mengartikan mu waktu itu. Aku kira pertanyaan itu punya maksud tersendiri. Tapi ternyata itu hanya harapanku.

Sejak saat itu aku mulai menghapus rasa . Menerima dia dan terus mencoba menghapusmu. Sampai aku terbiasa bersamanya. Tapi semuanya tak berjalan lama. Ketika akhirnya cerita ku dan dia berakhir. Aku sadar. Ada tidaknya dia tidak terlalu berpengaruh Karena aku tak bisa benar- benar menghapusmu.

KEMBALI KE HARI INI.

Bahkan sampai sekarang, aku belum bisa benar- benar menghapusmu. Kamu sadar? So far away, Kamu tetap orang pertama yang aku cari ketika aku dihadapkan sama problematika hidup. Entahlah, kenapa aku masih saja terus mencarimu padahal aku sadar, sekarang kamu lebih sering mengabaikanku. Aku sadar, kamu bosan mendengarkanku. Dan mungkin aku cukup membuat mu merasa terganggu. Tapi, itu semua ngga bisa membuatku berhenti begitu saja. 6 tahun itu bukan waktu yang sebentar. Butuh waktu untuk menghapus rasa .

Aku sudah berhenti (yaa walaupun tidak benar-benar berhenti) mengharapkanmu lebih. Atas nama perteman aku hanya ingin kamu seperti bintang, yang nggak selalu terlihat tapi selalu ada.

JANGAN PERNAH PERGI YA… MAU KAMU CUMA NGANGGEP AKU TEMAN DOANG, JANGAN PERNAH PERGI. AKU SELALU BUTUH KAMU

0 komentar on "Aku, Kamu dan Bintang"

Posting Komentar